Senin, 26 November 2012

Ita Sembiring : “Dunia Kampus, Dunia yang Menghidupkan”



Bersahabat dan santai, mungkin itulah kesan pertama saat orang – orang melihat sosok Ita Sembiring. Wanita kelahiran 45 tahun yang lalu ini merupakan salah satu dosen pengajar mata kuliah Manajemen Event Organizer di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Fikom Untar), Jakarta. Selain menjadi dosen tetap di Fikom Untar, ia juga sering menjadi dosen tamu di universitas – universitas lainnya, baik di Jakarta maupun luar Jakarta.

Profesi sebagai pengajar memang sudah menjadi impiannya sejak kecil. “Sewaktu SD saya sering mengumpulkan anak – anak tetangga, sambil memegang sebatang kayu, seolah – olah saya bertindak sebagai guru”, ujarnya sambil melepas tawa. 

Perjalanan karirnya sebagai dosen dimulai pada tahun 2009. Berawal dari seorang teman yang merupakan salah satu staf pegawai di Untar, memberitahu bahwa sedang dibuka lowongan sebagai dosen baru di Fikom Untar. Mendengar kabar tersebut, lantas ia langsung memberikan surat lamaran kepada Dekan Fikom Untar, Eko Harry Susanto. Tak disangka, pengajuan lamarannya sebagai dosen di tolak oleh dekan, dengan alasan pendidikannya tidak memenuhi syarat untuk menjadi dosen. “Maaf Bu Ita, syarat untuk menjadi dosen disini minimal harus lulusan S2”, Ita menirukan ucapan dekan beberapa tahun yang lalu. Namun, penolakan itu tak membuatnya patah semangat, sudah tertanam tekad yang kuat pada dirinya bahwa ia harus bisa menggapai impian masa kecilnya. Ia terus berjuang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, sampai pada akhirnya ia diterima karena selama proses wawancara ia dianggap memenuhi kriteria sebagai dosen.

Wanita lulusan FISIP UI ini merupakan salah satu dosen favorit para mahasiswa di Fikom Untar. “Asik dan inspiring”, begitulah jawab Adelia, seorang mahasiswi, saat ditanya mengenai sosok Ita Sembiring. Jika dilihat dari cara mengajarnya yang menyenangkan dan lebih banyak menceritakan pengalaman – pengalamannya di dunia kerja, serta lebih mengutamakan praktek langsung daripada teori, maka sudah sepantasnya ia disebut sebagai sosok yang “asik dan inspiring”. Ibu dari dua orang anak ini berusaha untuk tidak membuat jarak antara dirinya sebagai dosen dengan mahasiswa. “Saya menganggap mahasiswa itu sebagai teman, saya bukan mengajar mereka, tapi kami saling berbagi", ujarnya.

Selain aktif sebagai dosen, Ita sembiring juga memiliki kesibukan lain sebagai penulis, PR Manager di salah satu perusahaan, dan pengelola Event Organizer (EO). Meskipun dengan berbagai kesibukan lainnya, ia tetap mencintai profesinya sebagai dosen. Baginya berada di lingkungan kampus itu menyenangkan dan menjadi pemberi semangat saat ia merasa jenuh dengan pekerjaan – pekerjaannya. “Dunia kampus itu, dunia yang menghidupkan. Saat sedang pusing dengan masalah pekerjaan lain, saya cukup ke kampus bertemu dan mengobrol dengan mahasiswa, dalam sekejap semangat pun kembali muncul”, ujar wanita yang pernah menetap di Belanda ini. Ketika ditanya mengenai suka dukanya sebagai dosen, ia lantas menjawab sambil tersenyum “Enggak ada duka sih, lebih banyak sukanya. Karena mengajar itu sudah menjadi pilihan saya, ya saya menikmatinya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar